VALUTA ASING
PROG : S-1 MANAJEMEN
*
**
***
****
*****
******
*******
********
*********
**********
***********
************
************
***********
**********
*********
********
*******
******
*****
****
***
**
*
Disusun oleh :
Syaeful Bachri S1 – 0209 073
Tendi Rahmanto S1 – 0209 057
Uci Sanusi S1 – 0209 039
Vera Herdianti S1 – 0209 077
SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI BINANIAGA
Jl. Raya Pajajaran No. 100 Telp. 0251 –
8360688 Bogor
e-mail : informasi@stiebinaniaga.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT
karena berkat Rahmat dan KaruniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami ucapkan terimaa
kasih kepada Pak Rizman Rifqie, SE. MM,
selaku dosen mata kuliah Perdagangan Luar Negeri yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan kepada rekan-rekan yang
selalu setia membantu kami dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan
makalah ini.
Dalam
makalah ini kami menjelaskan tentang “Valuta Asing”. Kami menyadari dengan
sepenuh hati kami bahwasanya dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan dan
kekeliruan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik
dari teman-teman maupun dosen demi tercapainya makalah yang sempurna.
Bogor, 14 Mei 2011
Penyusun
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................ i
Kata Pengantar ........................................................................................ ii
Daftar Isi
.............................................................................. iii
Bab I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1 Pengertian dan
Perkembangan FOREX................................ 1
1.2 Sejarah FOREX ........................................................................ 2
Bab II PEMBAHASAN MASALAH ......................................................... 3
2.1 Mekanisme Pasar
Valuta Asing...................................................... 3
2.3 Fungsi Pokok
Valuta Asing ……………………………………….5
2.4 Jenis – jenis Pasar Valas…………………………………………...6
2.5 Jenis Perubahan Nilai Kurs Valas………………………………….8
2.8 Provit n Loss
Valuta asing ………………………………………..10
Bab III KESIMPULAN .................................................................... 11
3.1 Kesimpulan .................................................................... 11
Daftar Pustaka .................................................................
12
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian dan Perkembangan FOREX
FOREX atau secara umum kerap
disingkat FX adalah kependekan dari Foreign Exchange alias pertukaran mata uang
asing. Dalam bahasa kita dikenal valas atau Valuta Asing. Forex Trading, dengan
demikian, merupakan perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya berbeda
dari waktu ke waktu.
Mata uang yang biasanya diperdagangkan
dalam Forex adalah mata uang negara-negara maju seperti Dollar Amerika (USD),
Yen Jepang (JPY), Swiss Franc (CHF), Poundsterling Inggris (GBP), Australian
Dollar (AUD), dan Euro (EUR). Semua mata uang itu lazimnya dipertukarkan atau
diperdagangkan secara berpasang-pasangan atau disebut pair. Misalnya EUR/GBP,
CHF, GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, GBP/JPY dan lainnya.
Perlu diketahui bahwa Forex Market
adalah pasar yang paling likuid dan paling besar di dunia. Ada trilyunan dolar
uang yang berputar di pasar forex setiap harinya. Jumlahnya sering melebihi BNP
(Bruto Nasional Produk) negara-negara maju. Luar biasa. Tidak satu pihak pun
dapat mengendalikan harganya di pasar untuk waktu yang panjang kecuali pasar
itu sendiri yang menggerakkan.
FOREX trading sendiri telah lama ada
sejak ditemukannya teknik konversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara
lainnya. Tetapi secara kelembagaan Forex Trading baru ada setelah didirikannya
Badan Arbitrase Kontrak Berjangka atau Futures. Misalnya IMM atau Internasional
Money Market yang didirikan pada 1972 sebagai divisi bagian dari CME atau
Chicago Mercantile Exchange (perishable commodities). Atau yang lain misalnya
LIFFE atau London International Financial Futures Exchange, TIFFE atau Tokyo
International Financial Futures Exchange dan lainnya.
Sejarah Forex sendiri sudah dimulai
sangat lama. Transaksi forex bermula dari perdagangan komoditas, seperti emas,
beras, dan lain-lain. Perubahan pola pasar Forex sendiri sampai yang dirasakan
saat ini setidaknya mengalami empat kali perkembangan. Pertama, Periode Standar
Emas pada era 1880-1914, kedua, Periode Masa Perang Dunia I pada era 1919-1939,
ketiga Periode Bretton Woods pada era 1946-1971 dan keempat Periode Nilai Tukar
Mengambang pada era 1971 sampai kini.
Perubahan itu dapat diringkas lagi
menjadi dua tahap, yaitu tahap Periode Nilai Tukar Tetap dan Periode Nilai
Tukar Mengambang. Adapun Periode Standar Emas, Periode Masa Perang Dunia I dan
Periode Bretton Woods adalah termasuk tahap Periode Nilai Tukar Tetap.
BAB II
2.1 Mekanisme Pasar
Valuta Asing
Kuncoro (1996:107) seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi yang kompleks dan beragam secara efisien Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas.
Ada
dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran
(consumer/retail market), dimana individu atau institusi membeli dan menjual
valas kepada bank.
Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi (menyetorkan) keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$.
Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi (menyetorkan) keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$.
Kedua, apabila bank
tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi
bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan
dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.
2.2 Pelaku Pasar Valas
Madura (2000:648)
menjelaskan para pelaku dari pasar valuta asing adalah : pasar yang pelakunya terdiri dari bank-bank,
perusahaan-perusahaan, dan masyarakat yang ingin membeli atau menjual mata uang
berbagai negara.
Kuncoro (1996:108-113) menjelaskan pelaku utama dalam pasar valas amat beragam, tidak hanya dalam skala operasi namun juga tujuan dan metode memanfaatkan pasar ini. Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
Kuncoro (1996:108-113) menjelaskan pelaku utama dalam pasar valas amat beragam, tidak hanya dalam skala operasi namun juga tujuan dan metode memanfaatkan pasar ini. Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
1) Individu
Individu-individu yang bermain di pasar valas terdorong oleh kebutuhan bisnis dan pribadinya. kebutuhan pribadi misalnya seseorang ingin mengirim sejumlah uang kepada familinya di luar negeri. kebutuhan bisnis muncul apabila seseorang terlibat dalam bisnis internasional, contohnya importir individu.
2) Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.
3) Perbankan
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya. Istilah teknis untuk menyebut para pedagang ini adalah exchange dealer atau exchange trader.
4) Bank Sentral
Bank Sentral memasuki pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk memperoleh laba atau menghindari resiko dari operasi valas yang dilakukannya. Tujuan utama Bank Sentral adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan nilai mata uang penting lain agar bergerak sesuai dengan nilai yang menurut Bank Sentral tersebut sesuai dengan
kepentingan ekonomi negaranya.
5) Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
6) Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas adalah perantara yang menghubungkan antara pihak yang membutuhkan dan menawarkan valas di pasar valas. Untuk jasa perantara, pialang mengenakan biaya yang telah disepakati, yang disebut brokerage. Salah satu modal dasar dasar pialang adalah penguasaannya atas informasi pasar. Informasi sempurna karena dapat mempertemukan berbagai pelaku pasar valas inilah yang membuat pasar valas menjadi
pasar yang efisien.
Individu-individu yang bermain di pasar valas terdorong oleh kebutuhan bisnis dan pribadinya. kebutuhan pribadi misalnya seseorang ingin mengirim sejumlah uang kepada familinya di luar negeri. kebutuhan bisnis muncul apabila seseorang terlibat dalam bisnis internasional, contohnya importir individu.
2) Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.
3) Perbankan
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya. Istilah teknis untuk menyebut para pedagang ini adalah exchange dealer atau exchange trader.
4) Bank Sentral
Bank Sentral memasuki pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk memperoleh laba atau menghindari resiko dari operasi valas yang dilakukannya. Tujuan utama Bank Sentral adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan nilai mata uang penting lain agar bergerak sesuai dengan nilai yang menurut Bank Sentral tersebut sesuai dengan
kepentingan ekonomi negaranya.
5) Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
6) Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas adalah perantara yang menghubungkan antara pihak yang membutuhkan dan menawarkan valas di pasar valas. Untuk jasa perantara, pialang mengenakan biaya yang telah disepakati, yang disebut brokerage. Salah satu modal dasar dasar pialang adalah penguasaannya atas informasi pasar. Informasi sempurna karena dapat mempertemukan berbagai pelaku pasar valas inilah yang membuat pasar valas menjadi
pasar yang efisien.
2.3 Fungsi
pokok Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166)
menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas
pembayaran internasional yaitu:
1) Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2) Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3) Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
2.4 Jenis-jenis Pasar Valas
1) Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2) Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3) Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
2.4 Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan
menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan. Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika
korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).
4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan. Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.500
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan. Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari kemudian). Jika
korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).
4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan. Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).
2.5 Jenis Perubahan Nilai Kurs Valuta Asing
Perubahan nilai kurs
valuta asing umumnya berupa:
1. Apresiasi atau depresiasi
Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang sepenuhnya tergantung pada kekuatan pasar (permintaan dan penawaran valuta asing) baik dalam negeri maupun luar negeri.
2. Devaluasi atau revaluasi
Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang terjadi harian (depresiasi) sebenarnya mempunyai pengertian sebagaimana devaluasi, tetapi karena perubahan tersebut sangat kecil, maka tidak dirasakan sebagai devaluasi. Yang dianggap sebagai devaluasi adalah penurunan nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah, dilakukan secara mendadak, dan ada perbedaan selisih kurs yang besar antara sebelum dan sesudah devaluasi. Hal ini berlaku juga untuk apresiasi dan revaluasi.
1. Apresiasi atau depresiasi
Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang sepenuhnya tergantung pada kekuatan pasar (permintaan dan penawaran valuta asing) baik dalam negeri maupun luar negeri.
2. Devaluasi atau revaluasi
Naik atau turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Turunnya nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang terjadi harian (depresiasi) sebenarnya mempunyai pengertian sebagaimana devaluasi, tetapi karena perubahan tersebut sangat kecil, maka tidak dirasakan sebagai devaluasi. Yang dianggap sebagai devaluasi adalah penurunan nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah, dilakukan secara mendadak, dan ada perbedaan selisih kurs yang besar antara sebelum dan sesudah devaluasi. Hal ini berlaku juga untuk apresiasi dan revaluasi.
Waktu perdagangan 24 jam
sehari. Two-Way
Opportunity, dapat mengambil posisi beli (open Buy) pada saat harga naik dan
posisi jual (open Sell) pada saat harga turun. Fluktuatif,
transaksi dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari karena besarnya fluktuasi
pasar. Likuid,
posisi yang diambil di pasar dapat di tutup (dilikuidasi) kapan saja sesuai
dengan keinginan investor. Margin
Trading, modal awal yang disetorkan tidak besar bila dibandingkan dengan bisnis
lain. Resiko
dapat diperkecil dengan menggunakan risk management’
2.8 PROFIT & LOSS CALCULATION VALUTA ASING
(Harga Jual – Harga Beli) x ∑ Lot x Nilai – (komisi x ∑ Lot)
Keterangan:
• Lot : Besarnya volume transaksi
• Nilai : Besarnya nilai per poin yang berbeda dari setiap mata uang
• EURO = $10/ Lot
• GBP = $10/ Lot
• AUD = $10/ Lot
• JPY = $9.5/ Lot (Indirect Currency)
• CHF = $8.5/ Lot (Indirect Currency)
ILUSTRASI PROFIT
(Harga Jual – Harga Beli) x ∑ Lot x Nilai – (komisi x ∑ Lot)
Keterangan:
• Lot : Besarnya volume transaksi
• Nilai : Besarnya nilai per poin yang berbeda dari setiap mata uang
• EURO = $10/ Lot
• GBP = $10/ Lot
• AUD = $10/ Lot
• JPY = $9.5/ Lot (Indirect Currency)
• CHF = $8.5/ Lot (Indirect Currency)
ILUSTRASI PROFIT
Contoh transaksi
perdagangan mata uang EURO.
Pada
tanggal 3 Jan 2005, FOMC (Federal Open Market Committee) mengumumkan bahwa
tingkat suku bunga di Amerika Serikat akan dinaikkan dari 2.25% menjadi 3.5%
pada tahun 2005. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi tingkat
inflasi yang disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat.
Pada tanggal 3 Jan 2005 tersebut, nilai Euro sebesar 1.358 terhadap US$. Artinya untuk membeli satu Euro diperlukan 1.358 US$.
Setelah FOMC mengumumkan akan menaikkan tingkat suku bunganya menjadi 3.5%, pasar memberikan respon yang positif terhadap berita tersebut sehingga terjadi penguatan US$ terhadap Euro. Berita ini menyebabkan nilai Euro bergerak turun dari 1.358 menjadi 1.338 (Euro melemah 200 poin)
Pada tanggal 3 Jan 2005 tersebut, nilai Euro sebesar 1.358 terhadap US$. Artinya untuk membeli satu Euro diperlukan 1.358 US$.
Setelah FOMC mengumumkan akan menaikkan tingkat suku bunganya menjadi 3.5%, pasar memberikan respon yang positif terhadap berita tersebut sehingga terjadi penguatan US$ terhadap Euro. Berita ini menyebabkan nilai Euro bergerak turun dari 1.358 menjadi 1.338 (Euro melemah 200 poin)
.
Berdasarkan informasi diatas dan didukung oleh analisa teknikal maka diputuskan untuk masuk pasar dengan mengambil posisi JUAL (Open Sell) Euro sebanyak 1 lot pada harga 1.353 pada jam 14.00 wib. Hari itu juga Euro terus mengalami pelemahan sampai 1.345 pada jam 17.00 wib, maka diputuskan untuk melikuidasi/ menutup posisi (keluar pasar) dengan mengambil posisi BELI (Buy Liquid) sebanyak 1 lot pada harga 1.348. Berapa keuntungan yang diperoleh?
Berdasarkan informasi diatas dan didukung oleh analisa teknikal maka diputuskan untuk masuk pasar dengan mengambil posisi JUAL (Open Sell) Euro sebanyak 1 lot pada harga 1.353 pada jam 14.00 wib. Hari itu juga Euro terus mengalami pelemahan sampai 1.345 pada jam 17.00 wib, maka diputuskan untuk melikuidasi/ menutup posisi (keluar pasar) dengan mengambil posisi BELI (Buy Liquid) sebanyak 1 lot pada harga 1.348. Berapa keuntungan yang diperoleh?
Rumus Perhitungan Laba/Rugi
(Sell-Buy) x Nilai/ poin x Jumlah Lot – (Komisi x Jumlah Lot)
= (1.353-1.348) x $10 x 1 lot – ( $50 x 1 lot)
= 50 poin x $10 x 1 lot - $50
= $450
Kurs Rupiah terhadap US$ (IDR) = Rp. 9.300,-
Keuntungan transaksi pada tanggal 3 Jan 2005 adalah $450 atau setara dengan Rp. 4.185.000,-
ILUSTRASI LOSS
Apabila terjadi kesalahan dalam melakukan analisa dari contoh diatas, dimana diputuskan oleh investor dan trader untuk masuk pasar dengan mengambil posisi awal BELI (OPEN BUY) Euro sebanyak 1 lot pada harga 1.3530 pada jam 14.00 wib dengan rencana transaksi adalah: target profit pada harga 1.358 dan target loss pada harga 1.350.
Dan ternyata Euro terus melemah sampai dengan level 1.348. Sesuai dengan rencana transaksi, maka dilakukan aksi keluar dari pasar dan menghentikan transaksi, dengan mengambil posisi tutup Jual (SELL LIQUID) Euro sebanyak 1 lot pada harga 1.350. Berapa Kerugian/ Loss yang terjadi?
Rumus Perhitungan Laba/ Rugi
(Sell-Buy) x Nilai/poin x Jumlah Lot – (Komisi x Jumlah Lot)
= (1.3530-1.3530) x $10 x 1 lot – ( $50 x 1 lot)
= -30 poin x $10 x 1 lot - $50
= -$350
Kurs Rupiah terhadap US$ (IDR) = Rp. 9.300,-
Kerugian transaksi pada tanggal 2 Jan 2005 adalah $350 atau setara dengan Rp. 3.255.000,
BAB III
Forex adalah produk investasi
yang sifatnya liquid dan bersifat internasional. Perbedaan nilai mata uang
sebuah negara yang berubah dari waku ke waktu yang dipengaruhi berbagai macam
faktor itulah yang menjadi dasar adanya transaksi keuangan bernama Forex
Trading
Perubahan nilai kurs valuta asing
umumnya berupa:Apresiasi atau depresiasi:Naik atau turunnya nilai mata uang
suatu negara terhadap mata uang asing yang sepenuhnya tergantung pada kekuatan
pasar (permintaan dan penawaran valuta asing) baik dalam negeri maupun luar
negeri. Devaluasi atau revaluasi Naik atau turunnya nilai mata uang suatu
negara terhadap mata uang asing dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Turunnya
nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang asing yang terjadi harian
(depresiasi) sebenarnya mempunyai pengertian sebagaimana devaluasi, tetapi
karena perubahan tersebut sangat kecil, maka tidak dirasakan sebagai devaluasi.
Yang dianggap sebagai devaluasi adalah penurunan nilai mata uang suatu negara
terhadap mata uang asing yang dinyatakan secara resmi oleh pemerintah,
dilakukan secara mendadak, dan ada perbedaan selisih kurs yang besar antara
sebelum dan sesudah devaluasi. Hal ini berlaku juga untuk apresiasi dan
revaluasi.
Keuntungan Transaksi
FOREX . waktu
perdagangan 24 jam sehari,Two-Way Opportunity,(open buy) pada saat harga naik
dan posisi jual (open sell) pada saat harga turun, dilakukan beberapa kali
dalam sehari karena besarnya fluktuasi pasar.
Daftar Pustaka
1) Hady,
Hamdy, Teory dan Kebijakan Perdagangan Internasional, Ghalia, Indonesia,
Jakarta,2004.
2) Http//WWW.
Wikipedia.com/Valuta Asing.?....
3) Mudrajat,Kuncoro1995,
Desentralisasi Fiskal Indonesia, Prisma, Jakarta, 2001
Untuk download power point klik link di bawah ini::
Tidak ada komentar:
Posting Komentar